Senin, 03 November 2014

IKLAN LAYANAN MASYARAKAT




Iklan layanan masyarakat adalah iklan yang menyajikan pesan-pesan sosial yang bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi, yakni kondisi yang bisa mengancam keselarasan dan kehidupan umum.
Iklan layanan masyarakat (ILM) dapat dikampanyekan oleh organisasi profit atau non profit dengan tujuan sosial ekonomis yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.




KRITERIA IKLAN LAYANAN MASYARAKAT

Menurut dewan periklanan di Amerika Serikat yang mensponsori ILM ada beberapa kriteria yang digunakan untuk menentukan sebuah iklan tertentu merupakan iklan layanan masyarakat atau bukan.
·         Tidak komersil (contoh: iklan pemakaian helm dalam berkendara)
·         Tidak bersifat keagamaan.
·         Tidak bersifat politis.
·         Berwawasan nasional
·         Diperuntukkan untuk semua lapisan masyarakat.
·         Diajukan oleh organisasi yang telah diakui dan diterima.
·         Dapat diiklankan.
·         Mempunyai dampak dan kepentingan tinggi sehingga patut memperoleh dukungan media lokal maupun nasional.

Di Indonesia tidak ada organisasi khusus yang dibentuk untuk menangani ILM. Pada umumnya ILM dibuat secara sendiri-sendiri oleh biro iklan yang bekerja sama dengan media dan pengiklan. Hal ini mengakibatkan kurangnya komitmen dan sinergi dalam merumuskan iklan, biaya, serta pesan yang ingin disampaikan sehingga ILM tidak dilakukan secara rutin. Selain itu ILM juga dikenakan pajak iklan, walalupun ruang dan waktunya disumbangkan oleh media.






Dalam iklan ini masyarakat dihimbau untuk melestarikan hutan dan membuat hutan kembali hijau, hal ini dapat membuat udara kembali bersih dan sehat,menghemat kertas, dan tentunya menyelamatkan dunia. Dengan begitu  hidup akan menjadi lebih baik.


KESIMPULAN
·   Sebagai media komunikasi visual, iklan mampu membawa masyarakat untuk berkomunikasi secara berbudaya dan dialogis, selanjutnya dimotivasi untuk melakukan suatu tindakan positif atas pengaruh komunikasi tersebut.  
·         Pemakaian bahasa dalam iklan disesuaikan dengan kebutuhan dan demi tercapainya maksud iklan itu sendiri, dengan menggunakan kalimat imperatif, deklaratif, maupun introgatif.
·         Iklan dapat digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan dan informasi yang dengan mudah dapat dimengerti maknanya oleh konsumen dengan sajian gambar yang menjadi bahasa dan komunikasi tersendiri tergantung kepada golongan mana iklan itu ditujukan.



Sumber :

 

 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar